MENJADI MAHASISWA? "Persiapan Mahasiswa Menyongsong Masa Depan"
Tulisan
ini terinspirasi dari kuliah umum yang disampaikan oleh bapak dosen I Dewa Gede
Budi Utama tentang persiapan mahasiwa untuk menyongsong masa depan. Di awal
pembicaraan beliau mengatakan “Perhatian pun adalah sesuatu yang harus kita
perjuangkan pula.” Kalimat ini seperti warning
bagi teman-teman mahasiswa baru yang menyimak kuliah umum pagi itu. Bagaimana tidak?
Saya dan teman-teman yang duduk di samping saya dan mungkin semua teman-teman
mahasiswa baru saat itu sedang menahan kantuk yang sangat luarbiasa karena
semalam sudah pasti kami tidak tidur untuk menyelesaikan tugas individu maupun
kelompok yang harus dibawa saat acara “Senyum Sapa Mahasiswa Bahasa Indonnesia
(SESAMA BASINDO) hari pertama yang dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2016
dengan waktu yang begitu singkat. Namun, karena kuliah umum tersebut adalah
bagian dari tugas individu untuk hari berikutnya kami ditugaskan untuk membuat
resume dari materi kuliah umum tersebut, dengan kantuk yang dipaksakan dan semangat
yang diusahakan kami mencoba untuk tetap membuka mata dan mempersiapkan telinga
juga pikiran untuk mencatat materi yang disampaikan oleh dosen.
Jika kita berpikir tentang masa
depan, maka cita-cita adalah salah satu bagian darinya. Untuk itu diperlukan
sebuah pertimbangan yang matang dan juga tujuan yang jelas untuk mempersiapkannya.
Mengutarakan tujuan diawal dan dilanjutkan dengan alasan untuk memutuskan
sesuatu pilihan adalah suatu cara efektif untuk dapat merealisasikan tujuan
tersebut. Dengan mengetahui tujuan kita akan lebih termotivasi untuk meraih
cita-cita. Point pertama, “mengapa masa depan perlu untuk dipersiapkan?” jika
dipikirkan dan disarankan, kita jangan terlalu fokus pada masa depan yang dapat
mengabaikan sesuatu yang terjadi pada kita saat ini, karena hari esok punya
masalahnya sendiri. Kemudian, jangan terlalu mengkhawatirkan masa depan karena
kita tidak tahu pasti yang akan terjadi di masa itu. Mengkhawatirkan masa depan
sama saja dengan mengkhawatirkan sesuatu yang belum tentu terjadi. Dan yang
terakhir adalah jangan hidup di masa depan, jangan hidup dengan masa lalu, tapi
hiduplah di masa ini. Karena masa lalu tidak dapat diubah dan masa depan belum
tentu terjadi maka lebih baik fokus pada
apa yang ada dihadapan kita dan berikan yang terbaik untuk hari ini.
Sekarang diibaratkan kita semua
sedang berada pada sebuah bus travel perjalanan untuk menuju sebuah bukit. Masing-masing
orang yang ada di bus tersebut akan mendapatkan pengalaman yang berbeda-beda
tergantung apa yang diusahakannya. Ada yang sepanjang perjalanan tertidur dan
saat bangun sudah sampai di tempat tujuan, ada yang sepanjang perjalanan
sesekali waktu tertidur untuk kemudian melihat-lihat pemandangan yang indah
disekitar, dan juga ada yang sepanjang perjalanan menikmatinya dengan
mengabadikan setiap moment yang ada dan memotret pemandangan-pemandangan
sekitar. Begitu juga dengan kita, sebagai mahasiswa baru yang akan menempuh
masa perkuliahan sampai waktu kelulusan, apa yang akan kita dapat nantinya
adalah tergantung dari apa yang kita usahakan selama perjalan tersebut. Apakah kita
akan tertidur sepanjang perjalanan atau sesekali tertidur untuk kemudian
tersadar bahwa di perjalanan banyak pemandangan indah yang sayang untuk
dilewatkan atau mungkin bersemangat dalam perjalanan dengan terus terjaga dan
memiliki inisiatif untuk selalu mengabadikan setiap moment karena sadar
diperjalanan ada pemandangan yang indah dan tidak ada satupun yang harus
diabaikan. Semua tergantung kita, apa yang diusahakan itulah yang akan kita
dapatkan.
Sukses, semua orang ingin meraih
kata tersebut. Tapi sedikit yang mengusahakannya. Untuk mencapai sukses, dapat
dengan formula “hasrat (semangat) + visi (tujuan) + aksi” dengan begitu kita
dapat meraihnya. Karena kesuksesan harus ada semangat, harus punya target yang
jelas, dan juga langkah untuk menjemputnya. Sebagai seorang mahasiswa khususnya
mahasiswa baru pasti memiliki semangat yang tinggi karena baru saja ingin
memulai hal yang baru dan ingin menapaki fase baru dalam hidupnya. Maka dibutuhkan
adaptasi dengan cara mengubah pola pikir yang dulunya menganggap bahwa hidup
hanya tentang bermain dan memiliki teman dengan berpikir akan sebuah kehidupan
lebih dari itu. Banyak hal yang harus diubah untuk mendapatkan kehidupan yang
lebih baik kedepannya. Jika sudah dapat berpikir seperti itu maka kita sudah
masuk pada fase pendewasaan diri yang dimana matang secara emosional dan dapat
bertindak sesuai porsi. Ada 12 aspek penting kesuksesan; sikap, prioritas,
kesehatan, keluarga, pikiran, komitmen, keuangan, spiritualitas, menjalin
hubungan baik dengan semua orang, kemurahan hati (jujur), dan pertahankan hal
baik.”
Sebagai pesan terakhir dalam
berupaya dengan baik untuk masa depan “Jangan lakukan sesuatu hal karena itu
mudah dilakukan, murah, dan terkenal. Tapi lakukan sesuatu karena kalian merasa
itu BENAR.”
Komentar
Posting Komentar